Sekolah-sekolah bagi para bangsawan di masa kolonial

Sekolah-sekolah bagi para bangsawan di masa kolonial

Selama masa kolonial di Indonesia, terutama pada zaman Hindia Belanda, banyak sekolah yang didirikan dan diperuntukkan khusus untuk pendidikan anak-anak bangsawan, baik dari kalangan pribumi maupun Belanda. Sekolah-sekolah ini berperan dalam menjaga hierarki sosial dan mempertahankan kekuasaan kolonial. Berikut adalah beberapa contoh sekolah-sekolah yang diperuntukkan untuk para bangsawan selama masa kolonial di Indonesia:

  1. Hollandsche-Inlandsche School (HIS): Sekolah yang didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda pada awal abad ke-20. HIS memisahkan siswa-siswa pribumi (penduduk asli) dari siswa Belanda dan Eropa. Sekolah ini dirancang untuk memberikan pendidikan dasar kepada anak-anak bangsawan pribumi.
  2. Europeesche Lagere School (ELS): Sekolah dasar untuk anak-anak Belanda dan Eropa di Hindia Belanda. Sekolah ini memberikan pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan HIS dan diperuntukkan khusus untuk anak-anak bangsawan Belanda.
  3. Sekolah Guru (Kweekschool): Lembaga pendidikan khusus untuk melatih guru-guru pribumi.
  4. Hoger Burger School (HBS): Sekolah menengah atas yang didirikan untuk memberikan pendidikan menengah kepada anak-anak bangsawan dan elite Eropa di Hindia Belanda.
  5. MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs): Sekolah menengah tingkat pertama yang diperuntukkan untuk siswa yang memiliki kemampuan akademik lebih tinggi.
  6. Stovia (Sekolah Dokter Jawa): Sekolah kedokteran yang didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda dan diperuntukkan khusus untuk melatih dokter-dokter pribumi. Sekolah ini menghasilkan banyak dokter bangsawan pribumi yang kemudian memainkan peran penting dalam perkembangan dunia kesehatan di Indonesia.

Sekolah-sekolah bagi para bangsawan di masa kolonial di atas mencerminkan politik pendidikan yang didasarkan pada segregasi rasial dan sosial. Mereka menciptakan sistem pendidikan yang memisahkan siswa berdasarkan latar belakang etnis dan sosial mereka, dengan tujuan mempertahankan dominasi kolonial. Meskipun sebagian besar sekolah ini tidak lagi ada dan sistem pendidikan di Indonesia telah mengalami perubahan signifikan sejak kemerdekaan pada tahun 1945, sejarah pendidikan masa kolonial tetap menjadi bagian penting dari warisan pendidikan Indonesia.

BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA (DI SINI)

SHARE THIS :
BLOG

Related Articles

COMMENT

Post a Comments

A lectus ac pulvinar tincidunt accumsan. Ullamcorper dolor at lectus ac, sed facilisis hac. Molestie aliquam ut blandit nibh vulputate lectus in sit. Egestas in dolor dui purus tincidunt eget cras nisl est aliquam ut blandit nibh vulputate lectus ullamcorper.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *