Asal-usul Lagu Dangdut

Lagu dangdut berasal dari Indonesia dan memiliki akar yang kental dalam budaya musik tradisional serta pengaruh dari berbagai genre musik seperti Melayu, Hindustani, Arab, dan Rock ‘n Roll. Istilah “dangdut” sendiri diyakini berasal dari onomatope “dang” yang merujuk pada suara perkusi yang khas dalam musik ini, serta “dut” yang mungkin berkaitan dengan akord gitar atau harmonika yang sering digunakan dalam komposisi dangdut.

Secara historis, musik dangdut diperkirakan dimulai sekitar tahun 1960-an dan 1970-an. Salah satu tokoh penting dalam perkembangan dangdut adalah musisi Rhoma Irama, yang sering dijuluki “Raja Dangdut” atau “Bang Haji”. Rhoma Irama dikenal karena membawa unsur-unsur musik India dan Arab ke dalam genre ini, memberikan dampak besar pada evolusi dangdut.

Musik dangdut terpengaruh dari beberapa jenis musik. Contohnya seperti musik India, irama dari Arab maupun Melayu. Berikut beberapa musik yang mempengaruhi musik dangdut.

1. Qasidah

Qasidah masuk ke Nusantara sejak agama Islam dibawa oleh para saudara Arab di tahun 635 serta para saudagar Gujarat pada tahun 900 hingga 1200 dan saudagar Persia pada tahun 1300 hingga 1600. Kasidah merupakan seni suara yang bernafaskan agama Islam, di mana pada syair qasidah umumnya mengandung nilai dakwah Islam serta ajakan pada kebaikan.

Pada zaman modern, lagu-lagu qasidah juga ada yang dinyanyikan dengan menggunakan bahasa Indonesia. Perintis dari musik qasidah modern ialah grup Nasida Ria dari Semarang dengan lagu fenomenalnya berjudul Perdamaian.

2. Gambus

Gambus merupakan alat musik dari Arab yang berupa gitar, tetapi menghasilkan suara dengan nada-nada rendah. Diperkirakan alat musik gambus masuk ke Nusantara pada tahun 1879 hingga 188 bersamaan dengan migrasi dari marga Arab Hadramaut serta Mesir. Lalu memasuki abad ke-20, penduduk Arab-Indonesia pun mulai menyukai lagu gambus.

Lalu, pada tahun 1930, grup orkes gambus pertama didirikan oleh Syech Albar yaitu ayah dari Ahmad Albar di Surabaya. Ia membuat sebuah rekaman piringan hitam dengan Columbia dan rekaman tersebut laku keras di pasar Malaysia serta Singapura.

3. Musik Melayu Deli

Musik Melayu berkembang di sekitar wilayah pantai timur Sumatera, Kalimantan serta Semenanjung Malaya. Ciri khas dari musik Melayu ada pada lirik yang disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari dan penuh dengan pesan moral, musik Melayu juga dinyanyikan teknik vokal khas Melayu yaitu dengan cengkok serta memiliki aransemen yang tersusun dengan rapi.

4. Irama Amerika Latin

Irama musik dari Amerika Latin juga ikut mempengaruhi perkembangan dari musik dangdut. Di tahun 1950-an musik Amerika Latin mulai masuk ke Indonesia oleh beberapa komponis dari Amerika Latin. Musik-musik tersebutlah yang kemudian menjadi sangat lekat dengan masyarakat Indonesia dan ikut memberi pengaruh pada unsur musik dangdut.

Itu tadi artikel singkat tentang asal-usul lagu dangdut. Seiring waktu, dangdut berkembang menjadi salah satu genre musik paling populer di Indonesia. Ia memiliki ciri khas ritme yang energik, lirik yang sering berbicara tentang kehidupan sehari-hari, cinta, dan kesenangan, serta penggunaan instrumen seperti gendang, harmonika, gitar, dan keyboard. Dangdut juga tidak hanya populer di Indonesia, tetapi juga meraih penggemar di negara-negara tetangga seperti Malaysia, Brunei, dan Singapura.

BLOG

Related Articles

COMMENT

Post a Comments

A lectus ac pulvinar tincidunt accumsan. Ullamcorper dolor at lectus ac, sed facilisis hac. Molestie aliquam ut blandit nibh vulputate lectus in sit. Egestas in dolor dui purus tincidunt eget cras nisl est aliquam ut blandit nibh vulputate lectus ullamcorper.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *