Macam-Macam Ejaan yang Pernah Digunakan di Indonesia

Macam-Macam Ejaan yang Pernah Digunakan di Indonesia
Ejaan adalah proses atau aturan yang digunakan untuk menuliskan kata atau rangkaian kata dengan menggunakan huruf atau karakter tertentu sesuai dengan norma atau ketentuan yang berlaku dalam suatu bahasa. Ejaan memiliki peran penting dalam bahasa tertulis karena membantu memastikan konsistensi dan pemahaman yang tepat ketika membaca atau menulis.

Aturan ejaan mencakup penentuan penggunaan huruf, tanda baca, pemisah kata, dan aturan lainnya yang memandu cara penulisan yang benar. Setiap bahasa memiliki aturan ejaan sendiri, dan aturan tersebut biasanya dikeluarkan oleh lembaga atau otoritas yang berwenang untuk memastikan keseragaman dalam penggunaan bahasa tertulis.

Dalam bahasa Indonesia, terdapat beberapa macam ejaan yang biasa digunakan, terutama dalam konteks formal dan resmi. Berikut macam-macam ejaan yang pernah digunakan di Indonesia:

  1. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD): Ejaan yang resmi dan umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh: “buku” (bukan “bukoe”), “kita” (bukan “kita'”).
  2. Ejaan Van Ophuijsen: Merupakan sistem ejaan yang digunakan sebelum EYD. Contoh: “tjinta” (bukan “cinta”), “kaboet” (bukan “kabut”).
  3. Ejaan Republik (ER): Merupakan sistem ejaan yang digunakan pada masa Republik Indonesia Serikat (RIS) dan awal kemerdekaan Indonesia. Contoh: “njonja” (bukan “nyonya”), “mentjari” (bukan “mencari”).
  4. Ejaan Soewandi: Digunakan pada masa pemerintahan Soekarno. Contoh: “tjoba” (bukan “coba”), “kapalnja” (bukan “kapalnya”).
  5. Ejaan Yang Disempurnakan Secara Berjenjang (EYD-SB): Merupakan pengembangan EYD yang diperkenalkan pada tahun 1972. Contoh: “kemarin” (bukan “kemaren”), “kepala sekolah” (bukan “kepsek”).
  6. Ejaan Republik Indonesia (ERI): Merupakan revisi EYD yang diperkenalkan pada tahun 1972. Contoh: “anak-anak” (bukan “anak2”).

Penting untuk dicatat bahwa EYD adalah ejaan resmi yang umum digunakan saat ini dan diakui oleh pemerintah Indonesia. Sistem ejaan lainnya umumnya tidak lagi digunakan dalam konteks resmi dan formal.

BLOG

Related Articles

COMMENT

Post a Comments

A lectus ac pulvinar tincidunt accumsan. Ullamcorper dolor at lectus ac, sed facilisis hac. Molestie aliquam ut blandit nibh vulputate lectus in sit. Egestas in dolor dui purus tincidunt eget cras nisl est aliquam ut blandit nibh vulputate lectus ullamcorper.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *