Pengertian Cerpen dan Unsur Intrinsiknya

Pengertian Cerpen dan Unsur Intrinsiknya

Cerpen, atau cerita pendek, adalah bentuk karya sastra naratif yang memiliki cakupan yang singkat dan fokus pada pengembangan karakter atau peristiwa yang terjadi dalam waktu yang terbatas. Cerpen sering kali mempertimbangkan tema tertentu dan menciptakan kesan yang kuat dalam jumlah kata yang terbatas.

Unsur Intrinsik:

  1. Tema: Tema adalah gagasan atau pesan yang ingin disampaikan oleh penulis melalui cerita. Ini bisa menjadi nilai moral, pandangan tentang kehidupan, atau refleksi tentang manusia dan masyarakat.
  2. Tokoh dan Penokohan: Penokohan merupakan watak atau karakter tokoh. Sedangkan tokoh merupakan pelaku dalam sebuah cerita. Tokoh terbagi menjadi 2 yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan.
    • Tokoh utama yaitu tokoh yang melakukan interaksi secara langsung atau terlibat dalam konflik.
    • Tokoh tambahan yaitu tokoh yang hanya diungkapkan dalam cerpen tanpa adanya interaksi yang dilakukan dan tidak terlibat dalam konflik.
  3. Alur: Alur adalah rangkaian kronologi peristiwa dalam cerita pendek. Alur dibedakan menjadi alur maju, alur mundur, dan alur campuran.
    • Alur maju adalah cerpen dengan peristiwa yang disajikan secara kronologis atau sesuai dengan urutan waktu dari awal ke akhir.
    • Alur mundur disebut juga dengan istilah kilas balik. Cerpen dengan peristiwa yang dimulai dari akhir cerita ke awal cerita.
    • Alur campuran adalah alur cerpen yang merupakan gabungan antara alur maju dan alur mundur. Jadi, rangkaian peristiwanya melompat-lompat antara peristiwa masa lalu dengan masa kini.
  4. Latar: Merupakan gambaran tempat, waktu, dan suasana cerpen. Dengan adanya latar pembaca dapat lebih mudah membayangkan situasi dan kondisi yang dialami oleh para tokoh. 
  5. Gaya Bahasa: Setiap cerpen memiliki gaya bahasa yang berbeda-beda. Ini tergantung dari tema cerpen yang ditulis. Gaya bahasa berfungsi untuk memberikan kesan yang lebih menarik. Beberapa gaya bahasa yang biasa digunakan dalam cerpen, di antaranya:
    • Personifikasi
    • Metafora
    • Hiperbola
  6. Sudut Pandang: Berisi pandangan pengarang terhadap cerpen, bisa aja pengarang menjadi orang pertama atau orang ketiga.
    • Sudut pandang orang pertama ditandai dengan penggunaan kata ganti orang aku, saya, dan sebagainya.
    • Sudut pandang orang ketiga ditandai dengan penggunaan kata ganti orang seperti dia, mereka, dan sebagainya atau menggunakan nama tokoh. Sudut pandang orang ketiga terbagi atas orang ketiga terarah dan orang ketiga serba tahu.
  7. Amanat: Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca.

Contoh Cerpen:

  1. “Lelaki Harimau” oleh Raden Adjeng Kartini: Cerpen ini mengisahkan tentang seorang lelaki yang terjebak di hutan dan bertemu dengan seekor harimau. Cerita ini mengeksplorasi tema keberanian dan pengorbanan.
  2. “Anak Merdeka” oleh Pramoedya Ananta Toer: Cerpen ini menceritakan kisah seorang anak muda yang berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan dari penjajahan. Tema utamanya adalah perjuangan dan semangat kebangsaan.
  3. “Lukisan Hujan” oleh Sapardi Djoko Damono: Cerpen ini menggambarkan percakapan singkat antara seorang ayah dan anaknya saat mereka menikmati hujan bersama. Cerita ini mengeksplorasi tema kebahagiaan sederhana dalam momen-momen kecil.

Melalui artikel di atas, kita dapat mengerti tentang pengertian cerpen dan unsur intrinsiknya. Kita juga mengerti bagaimana cerpen dapat menyajikan berbagai tema dan pesan dengan cara yang kreatif dan efektif.

BLOG

Related Articles

COMMENT

Post a Comments

A lectus ac pulvinar tincidunt accumsan. Ullamcorper dolor at lectus ac, sed facilisis hac. Molestie aliquam ut blandit nibh vulputate lectus in sit. Egestas in dolor dui purus tincidunt eget cras nisl est aliquam ut blandit nibh vulputate lectus ullamcorper.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *