Description
Penanggulangan Stunting
Indonesia merupakan salah satu negara dengan prevalensi stunting yang cukup tinggi dibandingkan dengan negara-negara berpendapatan menengah lainnya. Situasi ini jika tidak diatasi dapat memengaruhi kinerja pembangunan Indonesia baik yang menyangkut pertumbuhan ekonomi, kemiskinan dan ketimpangan. Jika anak-anak terlahir sehat, tumbuh dengan baik dan didukung oleh pendidikan yang berkualitas maka mereka akan menjadi generasi yang menunjang kesuksesan pembangunan bangsa.
Stunting merupakan suatu ketidaktercapaiannya tinggi badan sesuai umur yang disebabkan karena mengalami kurang gizi menahun atau kronis. UNICEF mengemukakan sekitar 80% anak stunting terdapat di 24 negara berkembang di Asia dan Afrika. Prevalensi stunting di Indonesia tertinggi di Asia Tenggara (Lestari et al., 2018). Anak yang stunting dapat diketahui bila seorang anak sudah diukur tinggi badannya lalu dibandingkan dengan standar dan hasilnya berada di bawah normal (Nanggalo et al., 2018). Dampak kesehatan dari stunting ini adalah gagal tumbuh (berat lahir rendah, kecil, pendek, kurus), hambatan perkembangan kognitif dan motorik, gangguan metabolik pada saat dewasa yang berisiko terhadap penyakit tidak menular (diabetes, obesitas, stroke dan penyakit jantung) (Kementerian Kesehatan, 2019). Hasil penelitian Rahmawati pada tahun 2017 menunjukkan pada kelompok stunting rendahnya rata-rata persen kecukupan protein yaitu sebesar 76,62%, zinc 35,84%, kalsium 30,96%.
Sebagai informasi tambahan kunjungi juga rumah kami di https://selatmedia.com/wp-admin/post-new.php?post_type=product https://play.google.com/books/publish/a/16873735639190879701#home
Reviews
There are no reviews yet.