Reformasi 1998: Sejarah Kelam di Indonesia

Reformasi 1998: Sejarah Kelam di Indonesia

Pada tahun 1998, Indonesia mengalami peristiwa politik dan sosial yang sangat signifikan yang dikenal sebagai “Reformasi 1998”. Berikut ini rangkuman peristiwa yang terjadi pada tahun tersebut antara lain:

Sumber foto: Pinterest/VELLAVELLISENO BANDUNG

1. Krisis Ekonomi: Indonesia menghadapi krisis ekonomi yang serius pada tahun 1997, yang dipicu oleh krisis finansial Asia. Nilai tukar rupiah anjlok, dan terjadi kebangkrutan perusahaan dan bank, mengakibatkan pengangguran dan kemiskinan yang meningkat.
2. Protes Mahasiswa: Krisis ekonomi memicu protes besar-besaran dari mahasiswa dan masyarakat umum terhadap pemerintahan Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto. Demonstrasi-demonstrasi mahasiswa yang semakin besar dan intensitasnya menjadi cikal bakal perubahan politik.
3. Pengunduran Diri Soeharto: Pada tanggal 21 Mei 1998, setelah tekanan massa yang terus meningkat, Presiden Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya setelah memerintah selama 32 tahun. Langkah ini menandai berakhirnya era Orde Baru.
4. Reformasi Politik: Setelah Soeharto mengundurkan diri, Indonesia memasuki periode reformasi politik. Pemilihan umum diadakan kembali, dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) terpilih sebagai Presiden Indonesia yang pertama setelah Soeharto.
5. Kerusuhan dan Konflik Etnis: Pada awal reformasi, terjadi kerusuhan dan konflik etnis di beberapa daerah, terutama di wilayah Timor Timur (sekarang Timor-Leste), Aceh, dan Maluku.
6. Pembentukan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM): Sebagai bagian dari reformasi, Komnas HAM didirikan pada 1998 untuk memantau dan melindungi hak asasi manusia di Indonesia.

Reformasi 1998 merupakah sejarah kelam di Indonesia namun karena peristiwa tersebut membawa perubahan besar dalam sistem politik dan pemerintahan Indonesia. Periode ini ditandai dengan munculnya kebebasan berpendapat, pemilihan umum yang lebih demokratis, dan perubahan signifikan dalam struktur politik dan ekonomi. Meskipun demikian, Indonesia juga menghadapi tantangan dan konflik selama periode reformasi.